Jalan-jalan ke Denpasar Tattoo Fest 2024, ketemu Ibu Niluh Djelantik dan dukung HHRMA Bali

Denpasar – Siapa yang tidak antusias ketika mendengar Denpasar Tattoo Fest 2024 akan digelar di Gedung Graha Yowana Suci? Festival tato terbesar di Kota Denpasar ini selalu berhasil menarik perhatian banyak orang, baik dari kalangan seniman tato, penggemar seni, maupun masyarakat umum yang ingin menikmati karya seni yang unik dan penuh ekspresi.

Begitu kami tiba di lokasi pada Sabtu (29/6/2024), suasana festival sudah begitu hidup. Gerai-gerai tato dari berbagai studio tato lokal dan internasional berjejer rapi, menampilkan karya-karya yang memukau mata. Musik yang mengiringi acara menambah semarak suasana, membuat siapa pun yang hadir merasa bersemangat.

Namun, yang paling menarik perhatian kami hari itu bukan hanya karya seni tato yang luar biasa. Di tengah keramaian, kami melihat sosok yang sangat familiar – Ibu Niluh Djelantik. Sebagai seorang desainer sepatu ternama dan Senator DPD RI yang terpilih, kehadirannya tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung festival.

Tidak mau melewatkan kesempatan langka ini, kami pun mendekat dan ikut dalam sesi diskusi yang sedang berlangsung. Ibu Niluh bersama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Putu Marmar Herayukti tengah membahas "Fenomena Foreigner Tattoo Artist dan Dampaknya bagi Ekonomi Kreatif". Topik ini sangat relevan, mengingat banyaknya seniman tato asing yang kini berkarya di Bali.

Setelah sesi diskusi berakhir, kami memberanikan diri untuk mendekati Ibu Niluh. Dengan penuh antusiasme, kami berbicara tentang pentingnya dukungan dari beliau untuk HHRMA Bali, platform yang sudah eksis sejak tahun 2009 dan memiliki peran krusial dalam memperkuat sumber daya manusia di sektor restoran di Bali.

“Saya sangat menyadari pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang kompeten di industri kreatif. Bali tidak hanya membutuhkan para pelaku seni yang andal, tetapi juga pekerja pariwisata yang profesional dan terlatih,” ujar Ibu Niluh ketika kami sampaikan harapan agar HHRMA Bali mendapat dukungan lebih luas.

Mendengar itu, kami pun bisik-bisik meminta dukungannya secara khusus untuk kemajuan HHRMA Bali. Dengan senyumnya yang khas, Ibu Niluh menjawab, “Tentu saja, saya akan mendukung setiap upaya yang bertujuan untuk memajukan sumber daya manusia kita. Kolaborasi dan pelatihan adalah kunci untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing.”

Tidak hanya kami yang merasa senang bisa berbincang dengan Ibu Niluh, tetapi juga banyak pengunjung lain yang turut mengapresiasi kehadirannya. Dukungan dari seorang senator seperti Ibu Niluh tentunya sangat berarti untuk kemajuan usaha dan sektor kreatif di Bali secara umum.

Denpasar Tattoo Fest 2024 memang tidak hanya menjadi ajang ekspresi seni tato yang spektakuler, tetapi juga menjadi platform kolaborasi dan diskusi yang bermanfaat bagi perkembangan industri kreatif di Bali. Semoga dengan dukungan dan semangat yang terus mengalir, HHRMA Bali juga turut semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.