Para seniman di Arsa Paras Ukir Singapadu kembali menunjukkan dedikasi mereka terhadap seni ukir Bali melalui proyek terbaru mereka, yaitu hiasan pintu garasi di Office HHRMA Bali. Proyek ini menghasilkan ukiran sesuai pesanan konsumen, yaitu sepasang kura-kura dan sepasang ikan predator. Karya ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis tinggi tetapi juga kepedulian terhadap keinginan dan selera pelanggan.
Kolaborasi antara Arsa Paras Ukir Singapadu dan HHRMA Bali ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara seni dan bisnis dapat menghasilkan karya yang luar biasa. HHRMA Bali, sebagai portal lowongan kerja dan informasi pariwisata terkemuka di Bali, memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian seni, budaya, dan pariwisata Bali. Dengan menggandeng Arsa Paras Ukir Singapadu, HHRMA Bali tidak hanya mendukung seniman lokal tetapi juga mempromosikan warisan budaya Bali yang kaya kepada audiens yang lebih luas.
Pembuatan hiasan pintu garasi ini melibatkan beberapa langkah yang menunjukkan kemampuan teknis tinggi dan perhatian terhadap detail. Proses dimulai dengan konsultasi untuk memahami keinginan dan selera pelanggan. Desain yang dihasilkan merupakan kombinasi dari elemen tradisional Bali dengan sentuhan modern, sesuai dengan permintaan khusus konsumen. Bahan yang digunakan adalah paras cetak berkualitas tinggi, dipilih untuk daya tahan dan keindahannya, memastikan bahwa produk akhir akan bertahan lama meskipun digunakan di area luar ruangan.
Setiap detail ukiran dikerjakan secara manual oleh seniman berpengalaman, memastikan bahwa setiap motif, baik kura-kura maupun ikan predator, tampak hidup dan memukau. Pewarnaan dilakukan dengan bahan-bahan alami yang tahan terhadap kondisi cuaca, tidak hanya menonjolkan detail ukiran tetapi juga memberikan karakter yang lebih hidup pada karya tersebut.
Pemilik HHRMA Bali mengungkapkan rasa takjubnya terhadap hasil akhir proyek ini. "Saya tidak henti-henti ketawa! Awalnya, niat saya cuma bercanda meminta mereka menyisipkan sepasang kura-kura dan ikan predator pada hiasan pintu garasi. Ternyata mereka benar-benar mewujudkannya! Hahahah. Ini sungguh melebihi ekspektasi saya," ujarnya dengan penuh kegembiraan. Kura-kura dan ikan predator memang merupakan ciri khas dari Office HHRMA Bali yang memelihara hewan-hewan tersebut, sehingga ukiran ini memiliki makna khusus bagi pemiliknya.
Selain memenuhi keinginan pelanggan, proyek ini juga merupakan upaya untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Bali. Dengan setiap ukiran yang mereka buat, para seniman di Arsa Paras Ukir Singapadu memastikan bahwa tradisi dan keindahan seni ukir Bali tetap hidup dan dihargai di tengah perubahan zaman. Karya mereka adalah bukti nyata bahwa seni ukir Bali masih relevan dan dapat diapresiasi dalam konteks modern.
Proyek hiasan pintu garasi di Office HHRMA Bali adalah salah satu contoh bagaimana Arsa Paras Ukir Singapadu berhasil menggabungkan keterampilan teknis tinggi, kepedulian terhadap pelanggan, dan dedikasi untuk menjaga warisan budaya Bali. Dengan ukiran yang memukau dan penuh makna, mereka memastikan bahwa setiap karya tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan nilai budaya. Proyek ini menegaskan bahwa seni ukir Bali akan terus hidup dan berkembang, dihargai oleh generasi sekarang dan yang akan datang.